Ramainya Bullying, Dinas P3APPKB Sasar Unit Pendidikan Galakkan Publikasi

Palangka Raya – Penghinaan (bullying) sebuah kata yang tidak asing dan tanpa diakui bisa jadi hal yang umum terjadi di sekitar kita. Penghinaan adalah kegiatan yang maksudnya untuk mencederai dan sakiti seorang dan dilaksanakan dengan berkali-kali. Penghinaan ialah sikap negatif yang menyebabkan seorang pada kondisi tidak nyaman/cedera secara fisik atau psikis yang bisa diikuti timbulnya tidak seimbangnya kekuasaan di antara aktor dan korban.

Menyimak hal itu, Dinas P3APPKB Propinsi Kalimantan tengah melangsungkan Sosialisi Penangkalan Kekerasan Pada Wanita dan Anak berkaitan penghinaan yang https://lazsakinah.org/ dilakukan di SMK Negeri 8 Palangka Raya, Jum’at (17/3/2003) Kepala Dinas P3APPKB Propinsi Kalimantan tengah, Linae Victoria Aden pada instruksinya sampaikan jika lewat publikasi yang sudah dilakukan diharap dapat makin mendidik untuk menghambat tindak kekerasan berbentuk penghinaan dilapisan siswa.

” Lewat aktivitas ini diharap makin mendidik beberapa siswa mengenai apa yang perlu dilaksanakan supaya tidak jadi korban, bagaimana memperhitungkan supaya tidak jadi aktor dan apa yang bisa dilaksanakan bila sudah jadi korban” katanya.

Selanjutnya Ina mengharap supaya jangan sangsi sampaikan atau memberikan laporan bila jadi korban penghinaan” Jangan sangsi sampaikan ke orang yang pas , seperti guru atau tenaga professional yang lain, bila sudah jadi korban supaya selekasnya mendapat bantuan pertolongan untuk meminimalkan imbas yang tambah jelek” ujarnya.

Seperti penomena yang umum terjadi saat ini, seringkali sikap penghinaan terjadi di kelompok remaja. Perlakuan penghinaan di kelompok remaja yang sering dijumpai seperti memberikan ancaman, menghina, mengejek bahkan juga lakukan kekerasan antara sama-sama. Sikap penghinaan ini dapat terjadi dimanapun, dimulai dari keluarga, sekolah, sampai sekitar lingkungan.

Imbas penghinaan tidak dapat dipandang sepele. Karena, penghinaan dapat mengganggu kesehatan psikis remaja. Mereka sebagai korban penghinaan akan merasa tidak optimis, rendah diri, stress, takut, stres, prestasi turun, sampai bunuh diri. Imbas psikis itu akan mempunyai potensi memengaruhi kegiatan setiap hari. Remaja sebagai korban penghinaan dapat kehilangan semangat saat beraktivitas setiap hari termasuk memiliki masalah dalam rekanan sosialnya.

Sikap itu pastilah tidak terpuji, penghinaan bisa terjadi semenjak beberapa anak dan bersambung sampai remaja dan dewasa, baik langsung atau online, ditambah di zaman digitalisasi saat ini, lewat pendayagunaan sosial media yang tidak arif.

Semua komponen warga dan stakeholders harus perduli dan mengambil sisi saat hentikan penghinaan ini, seperti yang sudah dilakukan dengan aktif oleh Dinas P3APPKB Propinsi Kalimantan tengah. Pada aktivitas soialisasi itu mendatangkan nara sumber dari Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan tengah, Polda Kalimantan tengah dan Himpunan Psikologi Indonesia Daerah Kalimantan tengah.